Tuesday, September 11, 2012

Artikel Peternakan


7 Jurus Sukses Menjadi Peternak Ayam Ras Pedaging


                Banyak dari para pelaku beranggapan bahwa mereka telah siap terjun dalam usaha ayam ras pedaging ketika telah menguasai aspek budi daya. Padahal aspek budi daya hanya sebagian saja dari persyaratan untuk meraih sukses menjadi peternak ayam ras pedaging. Di bawah ini terdapat 7 Jurus Sukses Menjadi Peternak Ayam Ras Pedaging, yaitu sebagai berikut.
1)         Pahami dan Pastikan Pasarnya Terlebih Dahulu
Usaha budi daya ras pedaging cenderung dipengaruhi oleh situasi pasar. Oleh karena itu, mengenal pasar merupakan hal yang penting sebab sangat menentukan usaha yang dijalankan akan berhasil atau tidak. Pasar yang dimaksud menyangkut jumlah produk yang dapat dijual, kelompok masyarakat yang akan menjadi konsumen, di daerah mana saja hasil produksi dapat dijual, harga yang dapat diterima, ukuran produk yang harus dibuat, serta selera pembeli dalam hal bentuk, warna, aroma, dan bahan kemasan. Sebagai pengusaha Anda dituntut untuk memahami situasi pasar tersebut. Di samping itu, dalam memproduksi barang tertentu harus mengikuti ketentuan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam melindungi konsumen.
Struktur bisnis ayam ras pedaging memiliki beberapa tingkatan keturunan atau generasi, yaitu Pure Line (PL), Grand Parent Stock (GPS), Parent Stock (PS), dan Final Stock (FS). Ayam ras pedaging yang dibahas dalam artikel ini adalah tingkat FS, yaitu ayam ras keturunan terakhir yang tidak menghasilkan keturunan dan siap menjadi ayam komsumsi. Di masyarakat, ayam ras pedaging lebih populer dengan sebutan ayam broiler, yaitu ayam muda berumur 6-8 minggu. Ayam broiler mempunyai ciri-ciri antara lain dagingnya lembut dan tidak kenyal sehingga cocok bagi semua umur.


Beberapa faktor yang menyebabkan bisnis ayam ras pedaging sangat pesat adalah sebagai berikut.
      •  Produksi singkat sehingga perputaran modal lebih cepat;
      • Sumber modal yang tersedia cukup banyak, baik dari pemerintah maupun perusahaan besar sehingga dapat dimanfaatkan peternak kecil;
      • Berkembangnya lembaga hilir, yaitu perusahaan pengolahan dan pemasaran yang efektif,seperti restoran, rumah makan, pasar tradisional, dan pasar modern;
      • Perusahaan pola hidup yang lebih sadar akan pentingnya gizi dari produk peternakan;
      • Usaha ayam ras pedaging sangat efisien (irit) dalam penggunaan pakan sehingga efektif dalam mengubah bahan pakan ternak menjadi daging.

2)         Kenali Resiko Usaha dan Bangun Sikap Mental yang Kuat
Untuk menyusun strategi dalam usaha ayam ras pedaging, kenali resikonya terlebih dahulu. Namum, pelaku usaha ayam ras pedaging tidak perlu khawatir terhadap resiko yang akan dihadapi. Justru mereka harus mendalami resiko-resiko tersebut dan mempersiapkan strategi dalam menghadapinya. ‘’Tidak ada usaha tanpa resiko, dan tidak ada resiko tanpa jalan keluar’’. Itulah yang menjadi pegangan bagi setiap pengusaha, termasuk usaha ayam ras pedaging. Beberapa resiko yang perlu di antisipasi ketika menjalani usaha ayam ras pedaging diantaranya:
·         Penyakit ayam ras pedaging
Ada beberapa kiat khusus agar usaha pemeliharaan usaha ayam ras pedaging tidak mengalami resiko serangan penyakit, yakni:
        •  Peternak menggunakan bibit (DOC) yang bebas penyakit;
        • Jangan memelihara ayam yang berbeda umur lebih dari 3 hari dalam satu kandang;
        • Makanan diberikan sesuai dengan standar kebutuhan, tidak lebih dan tidak kurang.
        • Selalu menjaga kebersihan kandang.
        • Diusahakan yang boleh keluar masuk kandang hanya petugas kandang dan setiap orang yang memasuki kandang harus disucihamakan.
·         Kenaikan harga pakan
Kenaikan harga pakan biasanya terjadi saat kekurangan bahan baku. Hal tersebut dapat disebabkan sedang musim tanam, adanya bencana di daerah produksi, atau terjadi kenaikan jumlah ayam yang terpelihara.
·         Fluktuasi harga jual
Fluktuasi harga ayam ras pedaging di lapangan selalu terjadi setiap hari. Harga tinggi terjadi menjelang hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru. Kemudian harga turun kembali setelah hari-hari besar tsb. Oleh karena itu, peternak perlu mengantisipasi waktu setelah perayaan hari raya dan hari besar lainnya.

3)         Siapkan Modal, Tenang Kerja, dan Biaya Operasional
Bertahan atau tidaknya usaha ayam ras pedaging sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam mengelola keuangan.  Komposisi biaya juga sangat dipengaruhi oleh daerah, kondisi lingkungan, dan perekonomian nasional. Umumnya biaya pakanmerupakan kompone tertinggi, disusul biaya DOC (day old chick). Berbagai hasil penelitian menunjukkan biaya pakan berkisar 70-80%, bahkan ada yang mencapai 85%. Sementara biaya DOC 10-20%.

4)         Tentukan Lokasi Usaha Peternakan
Pemilihan lokasi sangat mempengaruhi nilai keuntungan usaha. Lokasi untuk kegiatan bisnis mencakup lokasi wilayah (regional) dan lokasi dalam area kandang. Secara umum, terdapat dua hal untuk menentukan wilayah usaha, yaitu lokasi mendekati sumber bahan baku dan lokasi mendekati wilayah konsumen.
5)         Siapkan Sarana dan Prasarana
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ayam ras pedaging harus dipelihara dengan sistem manajemen pemeliharaan yang tepat. Beberapa sarana dan prasarana utama yang harus disediakan yaitu:
      • Kandang;
      • Pemanas buatan (indukan/ brooder) yang berfungsi untuk menggantikan fungsi induk ayam;
      • Tempat pakan dan minum harus cukup;
      • Sediakan gudang penyimpanan pakan yang terpisah dengan kandang ayam.

6)         Kuasai Teknik Beternak yang Baik dan Benar
Secara umum, kunci keberhasilan dalam pemeliharaan ayam ras pedaging terletak pada manajemen kandang dan peralatan, lingkungan (suhu, kelembaban, sirkulasi udara dan cahaya), penyediaan dan pemberian pakan, serta pencegahan penyakit.

7)         Pastikan Kontiuitas dan Produksi Terjamin
Agar peternak memperoleh hasil yang maksimal, tahap pertama yang harus dilakukan adalah menyusun perencanaan produksi sebaik-baiknya. Dalam kegiatan bisnis ayam ras pedaging, produksi yang dilakukan pada prinsipnya merupakan proses membesarkan anak ayam umur DOC menjadi ayam siap potong.

No comments:

Post a Comment